Kamis, 08 Maret 2012

Menyerah

Menyerah? Apa sebenarnya 'menyerah' itu? Benar-benar lelah berjuang ataukah pemikiran logis akan sesuatu hal yang tidak mungkin terjadi? Ataukah sebuah konsep ketidakikhlasan karena keinginan tidak sesuai dengan kenyataan? Atau mungkin saja ini juga konsep berserah diri kepada Tuhan? Apakah sebenarnya menyerah itu?

Rabu, 07 Maret 2012

unintended

Aku akan lebih berhati-hati kali ini, aku tidak mau lagi memperparah keadaan. Apa yang terjadi selama hampir 2 bulan kemarin adalah pengalaman menyakitkan sekaligus berharga untukku. Nyaris saja aku kehilangan salah satu sahabat terbaikku hanya karena salah paham. Sama sekali aku tidak pernah menyangka itu akan terjadi padaku, bahwa aku bener-bener down dan bingung hingga tak tahu apa yang harus aku lakukan untuk memperbaiki keadaan. Setiap perkataan yang terlontar dari mulutku selalu ditanggapi dengan dingin sama halnya dengan segala perbuatan dan sikapku. Kini, sudah lewat dua bulan dan keadaan pun sudah semakin membaik sekalipun masih serasa ada dinding diantara kami. Tapi aku tidak mau memikirkan dinding itu. Aku juga tidak akan membiarkan 'itu' terjadi lagi. Biarkan Allah yang mengatur semuanya, only God knows what i'm feeling inside. Seperti yang aku bilang,, aku tidak tahu perasaan seperti apa yang Allah berikan padaku untuknya,, all i know is i do care bout him n i always pray for him.. I dont want him to get hurt.. I love him because of Allah..

Senin, 05 Maret 2012

Senja

Teringat sebuah film berjudul keumala yang berawal dari seorang wanita dan pria yang saling berebut senja. Aku?? Aku penyuka senja, karena terkadang senja mendatangkan pelangi yang menyejukkan mata. Tetapi senja terkadang menjadi suram tatkala awan hitam menyelubungi langit. Bisakah senja aku analogikan sebagai sebuah kehidupan? Dimana kehidupan kadang indah kadang pula suram. Seperti hidupku dan hidup orang-orang di sekitarku. Hidup, lagi-lagi aku tidak bosan membicarakan tentang kehidupan. Aku tidak tahu kehidupanku ke depan seperti apa, tetapi aku yakin hidupku akan menjadi indah. Yep, seseorang memang melewati fase kehidupan, through joy n pain. Ada kalanya mereka merasa depresi dengan apa yang terjadi di kehidupannya. Bahkan bodohnya depresi itu terkadang bisa membuat seseorang menjadi 'gila' dan 'linglung'. Ngebut nggak jelas di jalanan, nenggak beberapa obat sakit kepala plus lainnya secara langsung, ngerokok, belanja ratusan ribu sampai akhirnya di akhir bulan kebingungan karena kehabisan uang. Itu mungkin pelampiasan yang bisa dibilang 'normal'. tetapi bagaimana jika pelampiasan itu ke arah negatif seperti free sex or being addicted in drugs and alcohol? atau hal berbahaya lain, seperti suicide? Banyak pelampiasan berujung pada merugikan diri sendiri hingga kematian. It was fool yeah i know it was fool. It's rectless. It hurt more than the pain it self. But thanks God, aku tidak separah seperti di atas. I'm still alive n i still find a way to control my life n now i still feel 'fine'. Lebih baik make ur each day count n be thankful of what you are now and what you have today. Memang kalau bicara lebih mudah sih but at least try to say 'Thanks God' anytime. Bentar deh,, ini judulnya senja tapi kok jadinya ngomongin yang lain?